TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden terpilih dinilai perlu bergerak cepat untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya. Ekonom Indef Bhima Yudhistira menyebut ada enam perkerjaan pokok yang harus dituntaskan oleh capres dan cawapres terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca juga: Presiden Jokowi Jadi Sampul Majalah Gaya Hidup Arab Saudi
Pekerjaan rumah pertama, menurut Bhima, adalah mempercepat reshuffle kabinet khususnya tim ekonomi. Apalagi Beberapa menteri juga saat ini tersangkut dalam proses penyidikan kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Penyegaran ini penting untuk mengembalikan kepercayaan investor dan pengusaha," ujar Bhima, Selasa 21 Mei 2019.
Selanjutnya, tugas kedua, pemerintahan baru juga harus mengevaluasi 16 paket kebijakan dan insentif fiskal karena dampaknya belum dirasakan. Ketiga, konsisten memperbaiki kemudahan berbisnis dan daya saing.
Adapun PR keempat, tambah Bhima, adalah menjaga stabilitas jangka pendek, menekan defisit transaksi berjalan (CAD), serta memperbaiki defisit migas dan kinerja ekspor. Tugas kelima, memangkas belanja yang kurang produktif. Sebab, pascapemilu sebaiknya pemerintah melakukan rasionalisasi belanja yang kurang berdampak ke pertumbuhan ekonomi seperti belanja pegawai, bansos, dan dana desa.
Baca: Menjelang Demo 22 Mei, Anies Bertolak ke Jepang
Menurut Bhima, tugas Jokowi keenam adalah optimalisasi penerimaan pajak. Jika mengacu data mutakhir di mana pertumbuhan pajak cukup rendah hingga bulan April, pemerintah harus mengambil tindakan mencari sumber pajak baru."Misalnya pengenaan cukai plastik dan peningkatan kepatuhan wajib pajak kakap di sektor SDA," ujarnya.